Kamis, 04 September 2014

AN EMBEDDED SYSTEM

Pengertian

      Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan
sebuah sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian
dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa
sistem elektronik. Kata {embedded} menunjukkan bahwa dia
merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri.
     Embedded system biasanya merupakan {application-specific system} yang
didisain khusus untuk aplikasi tertentu. Contoh sistem atau
aplikasinya antara lain adalah instrumentasi medik (medical
instrumentation), process control, automated vehicles control, dan
perangkat komunikasi (networking and communication systems). Ini
berbeda dengan sistem digital yang didisain untuk {generalpurpose}.
Embedded system biasanya diimplementasikan dengan
menggunakan mikrokontroler (microcontroller).





Di Sekitar kita


􀂊 Signal processing systems, Real-time video, settop boxes, DVD players,
     medical equipment,
 residential gateways

􀂊 Distributed control, Network routers, switches, firewalls, mass transit
     systems, elevators

􀂊 “Small” systems, Mobile phones, pagers, home appliances, toys,
     smartcards, MP3 players, PDAs,digital cameras, sensors,  smart badges

Karakteristik Embedded Systems


􀂊 Application-specific:
􀂄 Baikhardware maupunsoftware dirancangkhususuntukaplikasiyang
   spesifik
􀂄 Tetapi, re-programmability merupakansuatukebutuhan–
􀂄 ‘HALT’ merupakansuatu badstate!

􀂊 Interaksi dengan dunia fisik


Keterbatasan :

􀂊 Hardware
􀂄 CPU, Memory
􀂄 Power consumption
􀂄 Limited peripherals and slower buses
􀂄 Size, weight, environmental reliability
􀂊 Software

􀂄 Latency, ‘Hard’ or ‘Soft’ Real-time requirements
􀂄 Limited HW resources
􀂄 Reliability, tidakmudahdidebug
􀂄 Device heterogeneity, interoperabilitas menjadi suatu isu penting!


Embedded Software
􀂊 Tugas utama:
‘Not transformation of data but interaction with physical world’

􀂊 Mengakuisisi sifat-sifat fisika/kimia lingkungan :
􀂄 Perluwaktu
􀂄 Mengkonsumsi daya
􀂄 Tidak berhenti(kecualigagalberoperasi)



1.1         Definisi Embedded System

    Menurut Heath (2003), embedded system atau sistem tertanam adalah suatu sistem berbasis mikroprosesor yang dibuat untuk mengontrol fungsi-fungsi dan tidak dapat diprogram oleh end-user (pengguna). Jadi, sekali sistem tersebut dibuat, maka pengguna tidak dapat menambah atau mengubah fungsi yang ada. Hal ini tentu saja berbeda dengan sebuah Personal Computer (PC). Pada PC, pengguna masih bisa mengubah atau menambah fungsi-fungsi baru dengan cara memasang (install) perangkat lunak yang diinginkan.
Definisi lain yang lebih sederhana dikemukakan oleh Noergaard (2005), bahwa embedded system adalah suatu sistem komputer terapan (applied computer system) yang berbeda dengan PC. Salah satu perbedaan yang mendasar adalah bahwa perangkat keras (hardware) yang digunakan atau fungsi perangkat lunak (software) yang tersedia dalam embedded system jauh lebih sedikit dibandingkan PC (Noergaard 2005).


Apa itu Embedded System ?
- Sebuah system komputer yang tidak dapat diprogram ulang oleh user karena
system tersebut dibuat khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu didalam
sebuah device / alat. (computer science).

- Sistem elektronik yang mempergunakan CPU chip, tetapi bukan CPU
layaknya yang terdapat pada workstation, desktop atau laptop.

- Sistem yang dibuat untuk tujuan tertentu, dimana system tersebut akan bekerja
untuk mengontrol device / alat dimana ia berada. Tidak seperti computer pada
umumnya, embedded system melakukan tugas yang sangat spesifik.

Dari beberapa pengertian mengenai embedded system yang dijabarkan diatas
dapat kita ambil suatu benang merah mengenai embedded system itu sendiri, yaitu
suatu system / program yang sengaja dirancang untuk melakukan tugas yang sangat spesifik. Sehingga, karena tugas yang dilakukannya sangat spesifik dan berulang – ulang, tidak dibutuhkan kekuatan prosesor yang sangat tinggi. Dan hal ini akan sangat menghemat biaya produksi.

Embedded system biasanya merupakan bagian dari piranti yang lebih besar.
Dalam hal ini, embedded system di pergunakan untuk meningkatkan kapabilitas
piranti itu sendiri. Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa embedded system
sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan, karena mereka selalu ada di hamper semua piranti eletronik yang kita gunakan saat ini.

Beberapa embedded system yang banyak ditemui saat ini :

· Sistem Pemrosesan Signal Real-time video, DVD players, peralatan kesehatan.

· Distributed control Network routers, switches, firewalls, mass transit systems,  
   elevators

· “Small” systems Mobile phones, pagers, toys, smartcards, MP3 players, PDA,
    kamera digital, sensors.






4. Hardware dan Software

a.     Embedded System Hardware
· Commercial off-the-shelf components (COTS)
Contoh : wireless radios, sensors, I/O devices
· Application-Specific ICs (ASICs)
- IC yang dirancang untuk keperluan / aplikasi khusus
- Kinerja yang sangat bagus pada aplikasi
- Embedded systems pada awalnya hanya ASICs
· Domain-specific processors
- DSPs
- Microcontrollers
- Microprocessors

b. Embedded System Software
· Tugas utama: ‘Bukan mentransformasikan data tetapi berinteraksi dengan
dunia nyata’
· Mengakuisisi sifat-sifat fisika / kimia lingkungan
- Perlu waktu
- Mengkonsumsi daya
- Tidak berhenti beroperasi ( kecuali gagal ).
Beberapa masalah pada Embedded Software : 3
· Mayoritas ditulis oleh mereka yang bukan computer scientist.
· Metoda yang dipakai pada general-purpose software perlu banyak
diadaptasi.

Sifat – sifat pada Embedded Software

· Timeliness
Proses fisik memerlukan waktu.
· Concurrency
Di dunia fisik, banyak kejadian berlangsung pada waktu yang sama.
· Liveness
- Program tidak boleh berakhir.
- Harus mempertimbangkan hal-hal seperti timing, konsumsi power,
fault recovery, security, dan robustness.

· Interfaces
· Heterogenety
· Reactivity





0 komentar:

Posting Komentar