Pengertian
Sistem
yang menempel di sistem lain. Embeded system
merupakan
sebuah
sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian
dari
sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa
sistem
elektronik. Kata {embedded} menunjukkan bahwa dia
merupakan
bagian yang tidak dapat berdiri sendiri.
Embedded system
biasanya merupakan {application-specific
system} yang
didisain
khusus untuk aplikasi tertentu. Contoh sistem
atau
aplikasinya
antara lain adalah instrumentasi medik (medical
perangkat
komunikasi (networking and communication
systems). Ini
berbeda
dengan sistem digital yang didisain untuk {generalpurpose}.
Embedded
system biasanya diimplementasikan dengan
menggunakan
mikrokontroler (microcontroller).
Di Sekitar kita
Signal processing systems,
Real-time video, settop boxes, DVD players,
medical equipment, residential gateways
medical equipment, residential gateways
Distributed control,
Network routers, switches, firewalls, mass transit
systems, elevators
systems, elevators
“Small” systems, Mobile
phones, pagers, home appliances, toys,
smartcards, MP3
players, PDAs,digital cameras, sensors, smart
badges
Karakteristik Embedded
Systems
Application-specific:
Baikhardware maupunsoftware dirancangkhususuntukaplikasiyang
spesifik
spesifik
Tetapi, re-programmability
merupakansuatukebutuhan–
‘HALT’ merupakansuatu badstate!
Interaksi dengan dunia fisik
Keterbatasan :
Hardware
CPU, Memory
Power consumption
Limited peripherals and slower buses
Size, weight, environmental reliability
•Software
Latency, ‘Hard’ or ‘Soft’ Real-time requirements
Limited HW resources
Reliability, tidakmudahdidebug
Device heterogeneity, interoperabilitas menjadi suatu isu penting!
Embedded Software
Tugas utama:
‘Not transformation of data but interaction with physical world’
Mengakuisisi sifat-sifat fisika/kimia lingkungan :
Perluwaktu
Mengkonsumsi daya
Tidak berhenti(kecualigagalberoperasi)
1.1
Definisi
Embedded System
Menurut Heath
(2003), embedded system atau sistem tertanam adalah suatu sistem
berbasis mikroprosesor yang dibuat untuk mengontrol fungsi-fungsi dan tidak
dapat diprogram oleh end-user (pengguna). Jadi, sekali sistem tersebut
dibuat, maka pengguna tidak dapat menambah atau mengubah fungsi yang ada. Hal
ini tentu saja berbeda dengan sebuah Personal Computer (PC). Pada PC,
pengguna masih bisa mengubah atau menambah fungsi-fungsi baru dengan cara
memasang (install) perangkat lunak yang diinginkan.
Definisi lain yang
lebih sederhana dikemukakan oleh Noergaard (2005), bahwa embedded system adalah
suatu sistem komputer terapan (applied computer system) yang berbeda
dengan PC. Salah satu perbedaan yang mendasar adalah bahwa perangkat keras (hardware)
yang digunakan atau fungsi perangkat lunak (software) yang tersedia
dalam embedded system jauh lebih sedikit dibandingkan PC (Noergaard
2005).
Apa itu Embedded
System ?
- Sebuah system
komputer yang tidak dapat diprogram ulang oleh user karena
system tersebut
dibuat khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu didalam
sebuah device / alat.
(computer science).
- Sistem elektronik
yang mempergunakan CPU chip, tetapi bukan CPU
layaknya yang
terdapat pada workstation, desktop atau laptop.
- Sistem yang dibuat
untuk tujuan tertentu, dimana system tersebut akan bekerja
untuk mengontrol
device / alat dimana ia berada. Tidak seperti computer pada
umumnya, embedded
system melakukan tugas yang sangat spesifik.
Dari
beberapa pengertian mengenai embedded system yang dijabarkan diatas
dapat kita ambil
suatu benang merah mengenai embedded system itu sendiri, yaitu
suatu system /
program yang sengaja dirancang untuk melakukan tugas yang sangat spesifik.
Sehingga, karena tugas yang dilakukannya sangat spesifik dan berulang – ulang,
tidak dibutuhkan kekuatan prosesor yang sangat tinggi. Dan hal ini akan sangat menghemat
biaya produksi.
Embedded
system biasanya merupakan bagian dari piranti yang lebih besar.
Dalam hal ini,
embedded system di pergunakan untuk meningkatkan kapabilitas
piranti itu sendiri.
Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa embedded system
sebenarnya telah
menjadi bagian dari kehidupan, karena mereka selalu ada di hamper semua piranti
eletronik yang kita gunakan saat ini.
Beberapa embedded
system yang banyak ditemui saat ini :
· Sistem Pemrosesan
Signal Real-time video, DVD players, peralatan kesehatan.
· Distributed control
Network routers, switches, firewalls, mass transit systems,
elevators
elevators
· “Small” systems Mobile
phones, pagers, toys, smartcards, MP3 players, PDA,
kamera digital, sensors.
kamera digital, sensors.
4. Hardware dan
Software
a. Embedded System Hardware
· Commercial
off-the-shelf components (COTS)
Contoh : wireless
radios, sensors, I/O devices
·
Application-Specific ICs (ASICs)
- IC yang dirancang
untuk keperluan / aplikasi khusus
- Kinerja yang sangat
bagus pada aplikasi
- Embedded systems
pada awalnya hanya ASICs
· Domain-specific
processors
- DSPs
- Microcontrollers
- Microprocessors
b. Embedded System
Software
· Tugas utama: ‘Bukan
mentransformasikan data tetapi berinteraksi dengan
dunia nyata’
· Mengakuisisi
sifat-sifat fisika / kimia lingkungan
- Perlu waktu
- Mengkonsumsi daya
- Tidak berhenti
beroperasi ( kecuali gagal ).
Beberapa masalah pada
Embedded Software : 3
· Mayoritas ditulis
oleh mereka yang bukan computer scientist.
· Metoda yang dipakai
pada general-purpose software perlu banyak
diadaptasi.
Sifat – sifat pada Embedded Software
· Timeliness
Proses fisik
memerlukan waktu.
· Concurrency
Di dunia fisik, banyak
kejadian berlangsung pada waktu yang sama.
· Liveness
- Program tidak boleh
berakhir.
- Harus
mempertimbangkan hal-hal seperti timing, konsumsi power,
fault recovery,
security, dan robustness.
· Interfaces
· Heterogenety
· Reactivity
0 komentar:
Posting Komentar